­

Elsa, Anna, dan Cinta

Apa benar kisah cinta sejati adalah kisah tentang sepasang kekasih?   Pria bertemu wanita, wanita bertemu pria. Saling jatuh cinta.  ...



Apa benar kisah cinta sejati adalah kisah tentang sepasang kekasih? 
Pria bertemu wanita, wanita bertemu pria. Saling jatuh cinta. 
Apa selama hidupnya individu tersebut tidak pernah merasakan cinta? Atau menjadi seorang pecinta?  
Sesempit itukah makna cinta dibatasi sehingga kisah-kisah dongeng kita berputar pada kisah cinta antara pangeran dengan puteri?  
Kisah cinta yang berputar hanya pada pengorbanan yang hanya bertujuan menyatukan cinta dari dua sejoli?  
Tidakkah dongeng-dongeng cinta itu seharusnya memaknai cinta lebih dalam lagi?


Eaaa...


Kalimat panjang bin serius tadi itu murni pikiran gue. Lagi serius? Bisa jadi. Tumben? Yah karena topiknya juga serius sih. Soalnya tentang C.I.N.T.A. Cinta. 


Cinta itu topik obrolan yang nggak akan pernah basi. Kenapa? Karena tiap individu punya pengalaman dan cerita sendiri tentang cinta. Tapi kali ini gue nggak akan membahas tentang cerita cinta gue, atau cerita cinta temennya gue, atau cerita temennya temen gue, atau cerita temennya temennya temen gue. *Cukup. Gue sendiri mulai bingung. Hehehe*.


Yang akan gue bahas di sini adalah pikiran gue tentang kisah cinta yang terinspirasi dari film animasi Disney yang sukses dan populer menciptakan trend tahun lalu, Frozen


Tokoh-tokoh penting di FIlm Frozen
Sumber : Hasil Googling


Film animasi Frozen, seperti biasa berputar dalam dunia putri dan kerajaannya. Seperti biasa juga, ada sosok tokoh laki-lakinya. Akan tetapi, yang menjadi inti utama dari cerita ini, secara tak terduga adalah hubungan cinta antara kakak adik. Cinta antara Elsa (kakak) dengan Anna (adik). *Wow, beda*


Elsa (Kiri) dan Anna (Kanan)
Sumber :Hasil Googling

Lewat film animasi ini, gue melihat, deskripsi cinta sejati dalam dongeng yang sebatas putri cantik bertemu pangeran tampan mulai bergeser. Mungkin karena konsep lama seperti itu sudah nggak cocok, atau mungkin sudah terlalu populer, atau memang Disney sedang mencoba menawarkan sesuatu yang baru. *Entahlah, jawabannya hanya pihak Disney dan Tuhan yang tau*. 

Dalam film ini, cinta sejati yang dicari-cari untuk menyembuhkan Anna yang tidak sengaja terkena sihir Elsa, adalah Elsa sendiri. Elsa selama ini sengaja menjauh dari Anna. Bukan karena benci kepada adiknya. Namun, karena cinta dan sayang kepada adiknya. Menghindar adalah tindakan cinta Elsa agar Anna tidak kembali terluka oleh kemampuan sihir yang masih belum bisa Elsa kendalikan dengan sempurna saat masih kanak-kanak. Anna sendiri sangat sayang dan cinta kepada kakaknya meskipun dia tidak mengerti mengapa kakaknya kemudian menjauh dan menghindar darinya.

Kisah cinta dari film ini, menurut gue semakin menujukkan deskripsi tentang cinta yang semakin logis. Memang, ada juga kisah cinta antara Anna dengan dua pria yaitu, pangeran yang ternyata jahat dan seorang pemuda biasa. Tapi hubungan cinta dengan para lelaki yang baru dikenal itu bukan menjadi kisah cinta sejati Anna. 

Cinta sejati dalam film ini adalah cinta kakak-adik, yang kalau boleh gue perluas adalah cinta antara saudara atau cinta antar anggota keluarga. Ini jauh lebih logis karena yang membuat bahagia atau tidaknya seseorang adalah bagaimana hubungannya dengan orang terdekatnya, yaitu anggota keluarganya. Coba deh renungkan, masalah-masalah personal seseorang pasti ada hubungannya dengan bagaimana dia dan keluarganya, iya kan?


Pergeseran dalam mengangkat kisah cinta dari hubungan yang lebih nyata adalah pergeseran yang baik. Dongeng boleh khayalan tanpa batas, tapi menyajikan dongeng yang lebih realistis dan mendidik rasanya menjadi nilai tambah tersendiri. Nilai tambah yang baik terutama untuk kehidupan jaman sekarang yang lebih mandiri dan individualistis. Membuat film dan kisah yang mampu menyatukan hati dan persaudaraan, mungkin menginspirasi seseorang di luar sana dan kemudian memperbaiki hubungan dengan keluarganya.*Bisa jadi bukan?*

Kisah cinta yang ditawarkan oleh cerita Elsa dan Anna ini adalah kisah cinta yang menyegarkan dan lebih mengharukan. Cinta antar saudara sedarah yang tumbuh semenjak kecil. Cinta yang lebih kuat dasarnya dibandingkan dengan cinta akibat pandangan pertama seorang putri dan pangeran. Cinta yang nyata.

Di luar dari film animasi, sebenarnya kisah cinta itu sendiri sudah sering bergeser. Ada kisah cinta yang lebih esensial yaitu kisah cinta orang tua dan anak. Banyak film yang menceritakan kisah kasih sayang orang tua dan anak, tapi kisah cinta orang tua dan anak belum diangkat dan dipopulerkan menjadi kisah dongeng populer ataupun animasi seperti film Frozen.

Cinta antara orang tua dan anak dalam dongeng tidak digambarkan secara kuat sebagai cinta  sejati dan cerita cinta utama bagi si tokoh. Dalam kisah Frozen, hubungan Elsa, Anna, dan orang tuanya, memang digambarkan penuh kasih sayang. Walaupun kasih sayang orang tuanya, sedikit mengekang bakat Elsa karena dimaknai sebagai musibah yang harus dirahasiakan. Di sini, Anna diceritakan lebih memahami Elsa lebih dari siapapun. Peran orang tua hanya menjadi bumbu dalam kisah ini, yang memang terbatas durasinya.

Melihat pergeseran yang ada, kemungkinan adanya film animasi atau dongeng populer, seperti Frozen, yang mengangkat kisah cinta orang tua dan anak bukan hal yang mustahil. Munculnya cerita populer dalam bentuk dongeng dan animasi mengenai cinta orang tua dan anak akan menjadi sebuah cara baru dalam menggambarkan arti cinta kepada anak-anak yang masih polos pikirannya. Juga menjadi cara baru untuk mengingatkan kepada orang dewasa akan cinta antara orang tua dan anak.

Cinta orang tua  adalah cinta pertama dan abadi yang didapatkan oleh semua manusia. Cinta antara orang tua dan anak bukan sebuah cinta semu. Cinta orang tua dan anak adalah salah satu cinta yang sempurna antar manusia. Cacat yang ada hanyalah cacat dalam cara mencintai, bukan cacat pada cinta itu sendiri

Cinta antar orang tua dan anak mungkin adalah cinta yang paling kuat, realistis, dan berpengaruh kepada hidup seseorang. Akan tetapi, di balik cinta antar manusia tersebut, sesungguhnya cinta yang paling esensial itu adalah cinta dari dan kepada Sang Pencipta. Cinta yang tidak pernah habis-habisnya dicurahkan oleh-Nya.  Cinta yang tidak pernah ditolak dan membuat sakit hati manusia. Cinta tanpa cacat. Inti dari segala cinta. 




:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::






ungu3 copy copy


Bukti Screenshoot sebagai S&K Lomba




You Might Also Like

4 komentar

  1. pada awalnya cinta sejati yang dimaksud dalam film ini adalah cinta sejati dengan lelaki yang naik rusa kutub, ternyata saya salah haha

    ReplyDelete

No SARA, No SPAM, dan Kata2 Kasar ^^